Pada tanggal 1 November 2025, bertempat di Strawberry Shop Bedugul Tabanan, Bali, dilaksanakan pelatihan kader Posyandu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Desa Kerambitan. Pelatihan ini dihadiri oleh para kader Posyandu dari berbagai dusun di Desa Kerambitan yang antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Lokasi pelatihan yang sejuk dan menyegarkan di kawasan Bedugul ini memberikan suasana yang berbeda dan mendukung para peserta untuk fokus serta lebih nyaman selama pelatihan.
Pelatihan kali ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para kader Posyandu mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di tingkat desa. Materi ini sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi kader dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu yang berkualitas.
Materi Pelatihan:
Pelatihan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, yang mengapresiasi komitmen para kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Kemudian, materi mengenai 6 SPM disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidang kesehatan masyarakat. Berikut adalah rincian materi yang disampaikan:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Persalinan
Kader Posyandu diberi pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, serta cara mengidentifikasi tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan. Materi ini juga mencakup edukasi mengenai imunisasi yang wajib diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah penyakit yang dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi.
2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
Fokus pada pengawasan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi lengkap, serta pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Kader Posyandu dilatih untuk melakukan pemantauan perkembangan fisik dan mental balita serta memberikan edukasi kepada orang tua terkait nutrisi dan kesehatan anak.
3. Pelayanan Kesehatan Lansia
Mengingat meningkatnya jumlah lansia di banyak desa, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pelayanan kesehatan bagi lansia. Kader dilatih untuk mengenali masalah kesehatan yang sering dialami lansia, serta bagaimana cara memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pencegahan penyakit degeneratif, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Materi ini memberikan pemahaman tentang cara memantau gizi anak, khususnya balita, dan bagaimana memberikan makanan tambahan yang bergizi. Kader diajarkan untuk mendeteksi masalah gizi buruk pada anak dan bagaimana memberikan solusi melalui pemberian PMT yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
5. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar Posyandu, termasuk pentingnya jamban sehat dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kader diberikan wawasan mengenai upaya pencegahan penyebaran penyakit menular melalui pengelolaan lingkungan yang sehat dan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari perilaku yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.
6. Peningkatan Kualitas Posyandu
Terakhir, para kader diajarkan cara meningkatkan kualitas pelayanan di Posyandu, mulai dari pengelolaan administrasi yang baik, pelaksanaan kegiatan yang terstruktur, hingga peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan Posyandu. Kader dilatih untuk lebih profesional dan efisien dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Proses Pelatihan:
Pelatihan ini berlangsung dengan metode yang interaktif, di mana para kader diberi kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Selain itu, simulasi dan role-play juga dilakukan untuk memperdalam pemahaman mengenai berbagai situasi yang mungkin dihadapi di Posyandu. Para kader sangat antusias dalam mengikuti sesi praktek, yang memberikan mereka keterampilan langsung untuk diterapkan di lapangan.
Dengan lokasi yang nyaman dan udara segar Bedugul, para peserta tampak lebih fokus dan termotivasi dalam mengikuti pelatihan. Tidak hanya sesi materi, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi relaksasi, yang memperkuat ikatan antar kader Posyandu dari berbagai dusun dan memberikan mereka ruang untuk saling mendukung satu sama lain.
Penutupan:
Pelatihan diakhiri dengan penutupan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, yang memberikan pesan kepada seluruh kader untuk terus mengedepankan semangat pengabdian dalam menjalankan tugasnya. Beliau juga mengingatkan bahwa peran kader Posyandu sangat krusial dalam upaya menciptakan desa yang sehat, serta menyambut baik upaya untuk meningkatkan kapasitas para kader melalui pelatihan ini.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan kader Posyandu dalam mewujudkan kesehatan yang lebih baik di Desa Kerambitan. Melalui pembekalan yang optimal ini, diharapkan para kader dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan berkesinambungan kepada masyarakat, sehingga menciptakan generasi yang lebih sehat dan sejahtera di masa depan.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, seluruh peserta diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan yang baru untuk diterapkan di Posyandu mereka masing-masing. Kader Posyandu yang terlatih dan berdedikasi tinggi akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat di Desa Kerambitan.
Dibuat oleh : Ni Ketut Sari Muliantini (PLD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar